Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Struktur Database

 Struktur Database Struktur database adalah cara atau format bagaimana data disimpan, diatur, dan dikelola dalam sebuah sistem database. Struktur database terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain: 1. Data 2. Informasi 3. Tabel 4. Field (Kolom) 5. Query 5. Record (Baris) A. Data Data adalah kumpulan informasi atau fakta yang terorganisir dan tersimpan dalam sebuah sistem database. Data ini dapat berupa teks, gambar, audio, video, atau data lainnya yang dapat diterima oleh database. B. Informasi Informasi adalah hasil pengolahan data yang dikelompokkan dan disajikan dalam bentuk yang bermakna dan berguna bagi pengguna. Informasi ini dapat berupa laporan, grafik, atau tabel yang menampilkan data dalam format yang mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna. C. Tabel  adalah objek utama yang digunakan untuk menyimpan data terstruktur dalam format yang terorganisir dan terkait satu sama lain. Table terdiri dari kolom dan baris yang digunakan untuk mengatur data dalam tabel. D. Field

Relasi

Relasi pada SQL adalah hubungan antara tabel dalam sebuah database relasional. Basis data relasional terdiri dari satu atau lebih tabel yang terhubung satu sama lain melalui kunci asing (foreign key), yaitu sebuah kolom pada sebuah tabel yang mengacu pada kolom kunci (primary key) pada tabel lain. Ada beberapa jenis relasi yang dapat dibangun antara tabel dalam basis data relasional, antara lain: One-to-One : Relasi ini terjadi ketika satu baris dalam sebuah tabel hanya terhubung dengan satu baris dalam tabel lain.  One-to-Many : Relasi ini terjadi ketika satu baris dalam sebuah tabel terhubung dengan banyak baris dalam tabel lain.  Many-to-Many : Relasi ini terjadi ketika banyak baris dalam sebuah tabel terhubung dengan banyak baris dalam tabel lain. Relasi ini diimplementasikan dengan menggunakan tabel tengah (junction table) yang memiliki kunci asing dari kedua tabel utama.  Dengan adanya relasi kita dapat melakukan operasi penggabungan, pengurangan, atau penyaringan data secara efi

Normalisasi

Normalisasi pada SQL adalah proses mendesain struktur tabel dalam database relasional dengan cara memecah tabel besar menjadi beberapa tabel yang lebih kecil dan lebih terfokus, sehingga dapat mengurangi redundansi data dan menghindari anomali data pada basis data. Normalisasi dalam SQL memiliki aturan dan kriteria yang harus dipenuhi agar tabel dapat dianggap normal. Tingkat normalisasi dalam SQL dimulai dari tingkat 1NF (First Normal Form) hingga tingkat 5NF (Fifth Normal Form), dan masing-masing tingkat normalisasi memiliki aturan dan kriteria yang harus dipenuhi agar tabel dapat dianggap normal. Tujuan normalisasi pada SQL adalah untuk mencapai basis data yang efisien, fleksibel, dan dapat diandalkan. Normalisasi membantu memastikan bahwa data dalam tabel terorganisir dengan baik dan tidak ada anomali data yang mungkin muncul saat pengguna memasukkan, mengubah, atau menghapus data. Dengan normalisasi, tabel dalam basis data akan lebih mudah dikelola dan digunakan oleh pengguna dan

TCL

TCL (Transaction Control Language) TCL (Transaction Control Language), digunakan untuk mengurus berbagai transaksi dalam database. Setiap transaksi dimulai dengan tugas yang spesifik dan berakhir ketika semua tugas dalam grup berhasil diselesaikan. Jika salah satu tugas gagal, maka transaksi juga akan gagal. Karena hal itulah, hasil dari sebuah transaksi hanya memiliki dua kemungkinan, yaitu sukses atau gagal.  Beberapa perintah TCL adalah: COMMIT: Perintah ini digunakan untuk menyelesaikan transaksi yang sedang berlangsung dengan mempermanenkan semua perubahan yang dilakukan pada database. Setelah transaksi selesai, semua data yang dimodifikasi oleh transaksi akan disimpan secara permanen di dalam database. ROLLBACK: Perintah ini digunakan untuk membatalkan transaksi yang sedang berlangsung dan mengembalikan semua data ke kondisi sebelum transaksi dimulai. Dalam arti lain, perintah ini akan menghapus semua perubahan yang dilakukan oleh transaksi yang belum di- COMMIT ke dalam database

DCl

DCL (Data Control Language)  DCL (Data Control Language) adalah bagian dari bahasa SQL yang digunakan untuk mengendalikan akses pengguna ke objek database dan memberikan hak akses seperti hak akses SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, dan sebagainya. Beberapa contoh command DCL pada SQL adalah: GRANT :  Digunakan untuk memberikan hak akses kepada pengguna atau peran ke objek database seperti tabel, view, atau stored procedure. REVOKE :  Digunakan untuk mencabut hak akses dari pengguna atau peran untuk objek database tertentu. DENY :  Digunakan untuk menghindari pengguna atau peran untuk mengakses objek database tertentu. CREATE USER:  Digunakan untuk membuat pengguna baru di dalam database. ALTER USER :  Digunakan untuk mengubah pengaturan pengguna, seperti nama pengguna atau sandi pengguna.

DDL

DDL (Data Definition Language)  DDL (Data Definition Language) adalah jenis perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur database. DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus objek database seperti tabel, indeks, kunci asing, dan prosedur penyimpanan. DDL biasanya digunakan pada saat pembuatan database baru atau ketika kita ingin memodifikasi struktur database yang sudah ada. Beberapa perintah DDL yang umum digunakan adalah: CREATE: Digunakan untuk membuat objek database baru seperti tabel, indeks, kunci asing, atau prosedur penyimpanan. ALTER: Digunakan untuk memodifikasi struktur objek database yang sudah ada seperti menambahkan atau menghapus kolom pada tabel, mengubah tipe data kolom, atau menambahkan indeks pada tabel. DROP: Digunakan untuk menghapus objek database seperti tabel, indeks, atau prosedur penyimpanan. TRUNCATE: Digunakan untuk menghapus seluruh isi tabel, namun mempertahankan struktur tabel tersebut.

DML

DML (Data Manipulation Language) DML (Data Manipulation Language) adalah jenis perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database. Perintah-perintah DML pada SQL digunakan untuk menambahkan, mengubah, atau menghapus data dalam tabel atau objek database lainnya. Beberapa contoh perintah DML pada SQL antara lain: SELECT: Perintah ini digunakan untuk mengambil data dari satu atau beberapa tabel dalam database. Data yang diambil dapat difilter berdasarkan kriteria tertentu dengan menggunakan klausa WHERE. INSERT: perintah ini digunakan untuk menambahkan data baru ke dalam tabel. UPDATE: perintah ini digunakan untuk memperbarui data yang sudah ada di dalam tabel. DELETE: perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. MERGE: perintah ini digunakan untuk menggabungkan operasi INSERT dan  UPDATE pada satu perintah. Jika data sudah ada, maka akan diupdate, jika tidak, maka akan dimasukkan sebagai data baru. Selain itu, SQL juga menyediakan beberapa fungsi DML untuk mema

SQL

Gambar
SQL (Structured Query Language)  SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengelola, dan memanipulasi data dalam sebuah database. SQL adalah bahasa standar yang digunakan oleh hampir semua database relasional dan non-relasional, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, Microsoft SQL Server, MongoDB, dan Cassandra. Bahasa SQL dapat melakukan berbagai operasi pada data dalam database, seperti mengambil data dari satu atau beberapa tabel, menyortir data, memfilter data, mengelompokkan data, dan melakukan operasi matematika pada data. SQL terdiri dari beberapa jenis perintah, termasuk: 1. Data Definition Language (DDL) :  perintah-perintah ini digunakan untuk membuat, mengubah, atau menghapus struktur database dan objek terkait, seperti tabel, indeks, dan kunci. 2. Data Manipulation Language (DML):  perintah-perintah ini digunakan untuk memanipulasi data dalam database, seperti menambahkan, mengubah, atau menghapus data dalam tabel. 3. Data Query

Database

Gambar
Database A. Apa itu database Database merupakan sekumpulan data yang tersimpan secara terstruktur dalam komputer yang dapat diakses dan dikelola oleh sistem manajemen basis data (Database Management System/DBMS). Data dalam database dapat berupa informasi apapun, seperti informasi pelanggan, produk, stok, transaksi, dan sebagainya. Setiap informasi disimpan dalam tabel yang terdiri dari kolom dan baris. B. Fungsi Database Fungsi utama dari database adalah untuk menyimpan, mengatur, mengelola, dan memudahkan akses terhadap informasi yang dibutuhkan. Beberapa fungsi utama database antara lain: Membantu dalam penyimpanan dan pengelolaan data secara terstruktur sehingga memudahkan dalam melakukan pengolahan data. Memungkinkan untuk mengakses data secara cepat dan mudah melalui query. Membantu dalam mengintegrasikan data dari berbagai sumber, sehingga data yang sama dapat digunakan oleh beberapa aplikasi. Menghindari terjadinya redudansi data (data yang duplikat) yang dapat mengakibatkan ma

Docker Dan Container

Gambar
1. install docker melalui browser lalu install wsl2 untuk menjalankan docker , jika sudah cek melalui cmd 2. Install image Apache Tomcat , PhpMyadmin, Nginx, Dan mysql pada docker dan check 3. Membuat container tomcat dengan port 8081 dan melewati port private 8080 lalu uji melalui browser  4. Membuat database mysql pada container yang sudah tesedia lalu jalankan dan buat table data diri 5.  Membuat Database Interface PhpMyadmin dan akses melalui browser 6. Upload image/repository versi sendiri ke docker hub  7. Membuat Container yang berisi OS Centos lalu install tellnet di dalamnya 

Praktikum Ansible

Gambar
  1. Membuat automation instsall telnet pada dua server dengan Ansible   1. pertama ping terlebih dahulu untuk mengetahui bahwa server sudah terhubung  2. buat file dengan format yml dan edit  3. eksekusi file yang sudah diedit dan berikut outputnya 2 . Membuat automation memeriksa Filesystem usage menggunakan Ansible 1. buat file dengan format yml dan edit      2. eksekusi dan berikut outputnya              3 . Membuat Automation dengan ansible untuk membuat user        1. membuat file dengan format yml dan edit                 2. eksekusi dan berikut outputnya                        4 . Menjalankan command Telnet ke server tujuan ke port 22 1. Membuat file dan edit        2. eksukusi dan berikut outputnya       6.  Perbedaan AWX dan Ansible Tower  AWX dan Ansible Tower adalah kedua platform otomasi yang menyediakan antarmuka terpusat untuk mengelola dan mengotomatisasi tugas-tugas TI, termasuk manajemen playbook Ansible. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua platform terse